Risma Unniq Hieta
Minggu, 07 November 2010
Kamis, 28 Oktober 2010
Obat pencahar
1. Nama obat: Bisakodil 10 mg, merk dagang STOLAX
2. Kemasan / bentuk sediaan : Suppositoria
3. Efek/efek samping :
Pada dosis oral terapetik, laksatif stimulan dapat memberikan beberapa rasa tidak nyaman pada perut, mual, kram ringan, lemah. Pemberian suppositoria bisakodil rektal dapat menyebabkan iritasi dan rasa terbakar pada mukosa rektum serta proktitis ringan.
4. Mekanisme ker ja obat :
Laksatif stimulan menginduksi defekasi dengan merangsang aktivitas peristaltik usus yang bersifat mendorong (propulsif) melalui iritasi lokal mukosa atau kerja yang lebih selektif pada plexus saraf intramural dari otot halus usus sehingga meningkatkan motilitas. Akan tetapi, studi terbaru menunjukkan bahwa obat-obat ini mengubah absorpsi cairan dan elektrolit, menghasilkan akumulasi cairan usus dan pengeluaran feses. Beberapa obat ini dapat secara langsung merangsang sekresi ion usus aktif. Peningkatan konsentrasi cAMP dalam sel-sel mukosa kolon setelah pemberian laksatif stimulan dapat mengubah permeabilitas sel-sel ini dan menyebabkan sekresi ion aktif sehingga menghasilkan akumulasi cairan serta aksi laksatif.
interaksi
Dengan Obat Lain : Efektivitas bisakodil berkurang bila diberikan bersama-sama dengan antasida, simetidin, famotidin, ranitidin.
Dengan Makanan : Untuk menghindari iritasi lambung dan muntah, tablet salut enterik bisakodil tidak boleh diminum dalam waktu satu jam setelah pemberian susu atau produk-produk susu.
Pengaruh
- Terhadap Kehamilan : Tidak ada data. Hanya digunakan bila kondisi ibu mempunyai risiko potensial terhadap fetus.
- Terhadap Ibu Menyusui : Tidak ada data. Sampai data yang adekuat diperoleh, hati-hati menggunakan bisakodil pada wanita menyusui.
- Terhadap Anak-anak : Penggunaan lebih dari 7 hari tidak direkomendasikan. Penggunaan untuk konstipasi pada anak <6 tahun dikonsultasikan dengan dokter.
- Terhadap Hasil Laboratorium : -
5. Indikasi dan kontra indikasi :
Indikasi :konstipasi kronis maupun maupun yang bau terjadi, yang memerlukan pencahar, digunakan untuk bersihan usus besar pre operasi, px laboratorium/ radiologi .
Kontraindikasi : Pasien dengan sakit perut akut, mual, muntah, dan gejala-gejala lain apendisitis atau sakit perut yang tak terdiagnosa; pasien dengan obstruksi usus.
- menjelaskan indikasi , kontra indikasi, mekanisme obat serta efek sampingnya
- mengajarkan teknik penggunaan obat suppositoria,
Anonim, 2000, Informatorium Obat Nasional Indonesia, hal. 32-33, Sagung Seto, Jakarta
Arif, A., Sjamsudin, U., 1995, Obat Lokal dalam Farmakologi dan Terapi, Edisi 4, hal. 509, Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta
Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., Posey, L.M. (editors), 2005, Pharmacotherapy: A Phatophysiologic Approach, 6th Edition, p.684-689, McGraw-Hill, United States of America.
Gangarosa, L.M., Seibert, D.G., 2003, E-book: Modern Pharmacology With Clinical Application, 6th Edition, p.474-476
McQuaid, K.R, 2006, E-book: Current Medical Diagnosis & Treatment: Allimentary Tract, 45th Edition, p.541-544, McGraw-Hill, United States of America
http : http://yosefw.wordpress.com/2008/01/02/penggunaan-pencahar-stimulan-untuk-mengobati-konstipasi/
http://medicatherapy.com/index.php/content/read/164/info-obat/bisakodil
Nama : Risma Yuni Prahita
Class ; D/KP/7
Nim : 04.07.1736
Langganan:
Postingan (Atom)